Jusuf Kalla Beri Kuliah Presidential Lecture di ITB

BANDUNG - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan kuliah kepresidenan di hadapan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Kuliah tersebut dimulai pukul 08.00 WIB, di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Bandung, Jawa Barat.
JK, sapaan pria asal Makassar itu, mengisi acara Presidential Lecture Series Indonesia 2045: Sudahkah Kita Berdiri Sendiri? (Mencari Terobosan Menuju Kemandirian Bangsa) with Drs H Muhammad Jusuf Kalla.

JK mengungkapkan, bangsa maju tidak terlepas dari kepemimpinan, pemikiran, dan semangat generasi mudanya.

"Bangsa maju pada akhirnya bermuara pada kepemimpinan. Misalnya China, pada zaman Mao Ze Dong teteap bersemangat meski sangat ideologis," tutur Kalla, kepada ratusan mahasiswa ITB yang memenuhi Aula Barat ITB, Sabtu (20/8/2011).

Dalam kuliahnya, JK mengenakan batik berlengan pendek warna cokelat muda. Beberapa kali JK melontarkan guyonan yang membuat mahasiswa tertawa. Misalnya, seorang mahasiswa harus mampu berpikir ke depan, jangan berpikir ke belakang.

"Mahasiswa sejak awal harus berpikir ke depan tidak ke belakang. Jurusan sejarah atau budaya bolehlah berpikir ke belakang," kata Kalla, disambut tawa mahasiswa.

Terlebih mahasiswa ITB, lanjutnya, merupakan kampus pencetak insinyur. "Jurusan teknik harus memiliki cara berpikir ke depan," tambahnya.

Menurut Kalla, kunci keberhasilan bangsa juga sangat tergantung pada kemandirian dan kepercayadirian. Dia menyesalkan, banyak pembangunan di Indonesia yang justru dikerjakan tenaga asing.

"Bukan berarti kita harus anti asing, tapi percaya diri dulu. Kemandirian itu pokok kebutuhan kita," ungkapnya.

ITB, lanjutnya, banyak melahirkan pemimpin. Dalam kabinet, selalu banyak alumni ITB yang menjadi menteri. Di saat Kalla menjadi Wapres, ada enam orang jebolan ITB yang jadi menteri. "Bung Karno juga lulusan ITB. Itu sangat memberi inspirasi," tuturnya.

Kalla berharap, generasi muda percaya bahwa 2045 Indonesia bisa mandiri asal memiliki semangat tinggi. "Percaya saja, dalam 34 tahun kita bisa transisi dari negara agraris menjadi negara mandiri dan maju," tegasnya.
(rhs)
Previous
Next Post »

Auto Like Facebook