Diwaktu yang menuju petang ini
aku duduk sendiri tanpa kawan
hanya ditemani dengan sebuah buku dan penaku
yang sudah siap untuk kugunakan
Aku memulai mengayungkan pena ini
merangkai kata demi kata
menyusun kalimat demi kalimat
demi melontarkan segala ungkapan hati..
Termenung, meratapi kesedihanku
sedihku dalam kesendirian
sendiri dalam memnghadapi segala ujian-Nya
ujian yang terus-menerus menghampiri hamba-Nya ini
Ingin rasanya meluapkan amarah ini
Meluapkannya pada cinta
Semua karena cinta
Tapi, Cinta Tak Salah
Yah, Cinta Takkan Pernah Salah
SABAR, satu kata yang terus kulontarkan dalam hatiku
Hati yang kini lagi-lagi merasakan kepedihan cinta
Terus dan terus ku yakinkan hati ini untuk bersabar
Sabar dan ikhlas menghadapi rintangan kehidupan ini..
aku duduk sendiri tanpa kawan
hanya ditemani dengan sebuah buku dan penaku
yang sudah siap untuk kugunakan
Aku memulai mengayungkan pena ini
merangkai kata demi kata
menyusun kalimat demi kalimat
demi melontarkan segala ungkapan hati..
Termenung, meratapi kesedihanku
sedihku dalam kesendirian
sendiri dalam memnghadapi segala ujian-Nya
ujian yang terus-menerus menghampiri hamba-Nya ini
Ingin rasanya meluapkan amarah ini
Meluapkannya pada cinta
Semua karena cinta
Tapi, Cinta Tak Salah
Yah, Cinta Takkan Pernah Salah
SABAR, satu kata yang terus kulontarkan dalam hatiku
Hati yang kini lagi-lagi merasakan kepedihan cinta
Terus dan terus ku yakinkan hati ini untuk bersabar
Sabar dan ikhlas menghadapi rintangan kehidupan ini..
 |
'Dhylaa Nurfadhilaa |
0 Komentar